SEKILAS TENTANG MUSEUM PERJUANGAN (MUSEUM BENTENG VREDEBURG UNIT II)

Sabtu, 23 April 2011 ·

Oleh : Budiyono

Pendahuluan

Gagasan mendirikan bangunan Monumen muncul ketika diselenggarakan peringatan setengah abad kebangkitan Nasional di Yogyakarta Mei 1958. Bahwa untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia perlu dibuat bangunan monumental yang didalamnya memuat sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangakan kemerdekaan. Jadi ide pada awalnya adalah mendirikan sebuah bangunan monument dalam rangka mengenang sejarah perjuangan bangsa. Namun setelah gagasan tersebut direalisasikan dengan membangun gedung yang kemudian didalamnya diisi dengan dokumen yang memuat sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, maka bangunan monumen tersebut lebih dikenal sebagai Museum. Pembangunannya diawali dengan pencangkulan pertama oleh Sri Pakualam Ke VIII pada peringatan hari ABRI 5 Oktober 1958. Pembangunan gedung diselesaikan dalam eaktu dua tahun, tanggal 29 Juni 1961. Sedangkan peletakan batu terakhir oleh Sri Sultan Hemngku Buwono ke IX. Sedangkan tanggal 17 November 1961 dilakukan Upacara Pembukaan dan peresmian oleh Sri Pakualam ke VIII. Ada perbedaan fungsi yang jelas antara Museum dengan Monumen. Monument pada prinsipnya adalah sebuah bangunan yang ditujukan untuk sebuah peninggalan. Sedangkan Museum merupakan sebuah ragnisasi yang mempunyai tugas mengumpulkan, merawat, meneliti, memamerkan, an mengkomunikasikan benda-benda koleksi kepada masyarakat. Kamus besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian terhadap kedua istilah tersebut sebagai berikut : Monumen adalah bangunan dan tempat yang mempunyai nilai sejarah yang pentingdan karena itu dipelihara dan dilindungai Negara. Monumental artinya bersifat menimbulkan kesan peringatan kepada suatu yang agung. Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni dan ilmu, tempat meyimpan barang kuno. Mencermati antara fungsi sebagai monumen ataupun museum terhadap Museum Perjuangan (Museum Benteng Vredeburg Unit II) dapat dikatakan bahwa kedua fungsi tersebut dapat disandang oleh Museum Perjuangan. Sebab, gedung yang ditempati sengaja dibangun untuk memperingati suatu yan agng(Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dalam memperjuangkan Kemerdekaan) jadi merupakan Bangunan Monumental.

Sedangkan mengapa disebut oleh masyarakat umum sebgai Museum., karena didalamnya disimpan dokumen yang berupa foto atau surat-surat penting bahkan ada benda peninggalan mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.


PENGELOLAAN MUSEUM

  1. Administrasi

Secara administrasi saat ini museum perjuangan berasa si bawah pengelolaan Museum Benteng Yogyakarta sesuai dengan keputusan Direktur Pndidikan dan Kebudayaan Nomor : 386/FLIV/E/97 tanggal 22 Agustus 1997, sedrta Berita Acara Penyerahan Nomor : 14/F4.113/D2.1997 tanggal 5 september 1997 yang dotanda tangani oleh Kepala Museum Negeri Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sonobudoyo sebagai pihak pertama dan kepala Museum Benteng Yogyakarta sebagai pihak kedua.

  1. Organisasi

Organisasi museum Perjuangan sampai saat ini belum aa sejak diresmikannya sebagai museum dan dibuka untuk umum pengelolaannya berganti-ganti sebagai berikut :

  1. Tahun 1961 – 1969

Museum Perjuanan dikelola oleh panitia peringatan Setengah Abad Kebangkitan Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta.

  1. Tahun 1970 – 1974

Museum Perjuanan dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  1. Tahun 1974 – 1980

Museum Perjuangan berada dibawah pengelolaan Bidang Permuseuman Sejarah dan Kepurbakalaan Kanwil Depdikbud Provinsi DIY.4. tanggal 30 Juni 1980 – 5 September 1997 Mseum Perjuangan berada di bawah pengelolaan Museum Sonobudoyo.

  1. Tanggal 5 september 1997 – sekarang

Pengelolaan oleh Mseum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan dijadikan sebagai Museum Benteng Vredeburg Unit II.

PENGELOLA MUSEUM

Sebagai Unit II Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pengelola Museum Perjuangan Yogyakarta ditunjuk dari karyawan-karyawan Museum Benteng Vredeburg oleh kepala Museum melalui surat tugas berikut :

Kordinator Unit

  1. Menyusun dan melaksanakan program kerja baik administrasi maupun teknis yang telah dikordinasikan dengan Kepala Museum.

  2. Melaporkan dan megkordinasikan seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan kepada Kepala Museum baik yang sudah terprogram maupun tidak.

  3. Menyusun laporan pertanggung jawaban pelaksanaan program kerja.kegiatan dalam bentuk laporan bulanan, tengah tahunan, dan tahunan. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Kordinator Unit dibantu oleh beberapa orang staff dengan tugas sebagai berikut :

Tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan / karyawati :

  1. Petugas persuratan / perlengkapan

  1. Mengagendakan surat-surat ke luar maupun masuk

  2. Meyelesaikan surat-surat yang perlu ditindaklanjuti

  3. Menyimpan surat-surat masuk dan keluar

  4. Mencatat seluruh perlengkapan inventaris kantor

  5. Menyimpan dan merawat barang inventaris kantor

  6. Membantu pembuatan laporan kegiatan bulanan, tengah tahunan dan tahunan.


  1. Petugas penyajian

  1. Merencanakan tata penyajian pameran koleksi museum agar mudah dipahamai oleh pengunjung

  2. Mengevaluasi tata penyajian pameran setiap tiga bulan sekali aga tidak terkesan kau dan monoton.

  3. Mengubah tata penyajian pameran sesuai hasil evaluasi yang dilaksanakan bersama tenaga teknis kelompok penyajian

  4. Membuat laporan kegiatan yang dilaksanakan


  1. Petugas konservasi

  1. Merencanakan kegiatan perawatan/pemeliharaan koleksi

  2. Melaksanakan konservasi koleksi bersama tenaga teknis kelompok konservasi

  3. Merencanakan kebutuhan/keperluan alat bahan perawatan / pemeliharaan dan konservasi

  4. Membuat laporan kegiatan yang dilaksanakan


  1. Petugas bimbingan edukasi

  1. Melaksanakan kegiatan bimbingan edukasi kepada pengunjung museum

  2. Memandu pengunjung museum dalam melihat koleksi yang dipamerkan

  3. Merencanakan pengadaan buku panduan musuem

  4. Mencatat jumlah pengunjung museum

  5. Membuat laporan kegiatan yang dilaksanakan


  1. Petugas keamanan

  1. Menjaga keamanan dan ketertiban kantor siang dan malam

  2. Menjaga seluruh aset yang dimiliki kantor

  3. Membantu kemudahan tamu kantor maupun pengunjung museum dalam segala keperluan yang ada hubungannya dengan kantor

  4. Menyiapkan buku tamu dan pengunjung museum yang harus selalu diisi oleh tamu kantor maupun pengunjung museum

  5. Mengadakan kontrol lingkungan setiap jam sekali


Terhitung sejak dibukanya kembali tanggal 29 Juli 2008 setelah lebih kurang dua tahun tidak melayani kunjungan karena ditutup akibat gempa bumi tanggal 27 mei 2006, di gedung Museum Perjuangan Yogyakarta juga dipamerkan koleksi-koleksi dari Museum Sandi yang merupakan museum baru yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta



0 komentar:

Museum Benteng Vredeburg

Foto saya
Jl. Jenderal Ahmad Yani 6 Yogyakarta 55121 Telp. (0274) 586934, Fax. (0274) 510996 e-mail : vrede_burg@yahoo.co.id

Museum Perjuangan

Pengikut

 
Salam Sahabat Museum, Yuk Ke MUSEUM BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA, Kita Semarakkan Tahun Kunjung Museum, AYO KE MUSEUM......